Kamis, 18 Oktober 2012

Transformasi Dasyat BRI: Dari Bank Desa Menjadi Bank Berlaba Besar Kelas Dunia

Kebanggaan sangat terlihat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Bagaimana tidak, Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengukuhkan sebagai Perusahaan dengan untung paling besar di Indonesia, hebat kan.Bahkan Dahlan menyampaikan keuntungan BRI sudah mengalahkan bank bank Singapura. Dari Forbes yang merilis 10 perusahaan asal Indonesia yang masuk ke dalam 2.000 perusahaan paling untung di dunia. Dari 10 perusahaan, enam perusahaan di antaranya adalah perusahaan pelat merah atau BUMN dan 4 diantaranya adalah perusahaan perbankan. Salah satunya adalah BRI dengan omzet US$ 5,9 miliar, dengan keuntungan US$ 1,7 miliar, dan aset US$ 51,5 miliar Masih segar di ingatan kita beberapa tahun lalu setiap kita mendengan BRI pasti pikiran kita akan tertuju pada bank ‘ndeso’, bank yang hanya ramai pada awal bulan saat pensiun. Tapi tidak sekarang, bank tersebut sudah bertransformasi menjadi raksasa keuangan yang sangat terlihat semok dan menarik. Perjalanan panjang BRI yang pada awalnya didirikan di Purwokerto, oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden. atau “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. bank bri Transformasi Dasyat BRI: Dari bank desa menjadi bank dengan Laba Besar Kelas DuniaKekuatan BRI utamanya pada jaringan yang sudah ada bahkan hampir di setiap kecamatan di Indonesia. Aset sangat berharga di mana bank lainnya tidak memiliki. Dengan jaringan yang luas tersebut BRI menjadi jujukan utama masyarakat untuk mengelola penyimpanan keuangan mereka. Hanya memang citra bank pedesaan membuat bank ini terlihat stagnan. Pada kurun 90 mulai dirubah menjadi bank yang profesional dengan custumer tidak hanya masyarakat desa saja tapi dari berbagai kalangan bisnis dan strata sosial. Masih ingat pada saat itu unutk merubah pencitraan bank ini, program Untung Beliung Britama menjadi taruhan yang sukses. Program tersebut mampu menjadi titik tolak kesuksesan demi kesuksesan bank satu ini. Bank para Priyayi itupun sekarang telah menjadi bank para profesional. M Nugroho Susanto dari berbagai sumber. (berita-it.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar